Senin, 12 Oktober 2015

Sekilas Tentang Jawa Timur

Jawa Timur termasuk daerah paling padat di Pulau Jawa. Provinsi ini memiliki pesona wisata yang unik sehingga akan memikat Anda untuk mengunjunginya. Jawa Timur sangat kaya akan berbagai tempat alternatif liburan Anda. Daya tarik atau tujuan wisata yang ada di antaranya: wisata alam, wisata pantai, wisata gunung, wisata belanja, wisata pendidikan, wisata seni, wisata budaya, wisata bahari, wisata petualangan, wisata sejarah, wisata kerajinan, wisata lingkungan, wisata agro, wisata udara, wisata konvensi, wisata ziarah wali songo, dan juga wisata rohani.

Sebaiknya Anda mengunjungi Kota Malang untuk melihat-lihat balai kota, alun-alun, dan candi Singosari. Kota Batu memiliki kegiatan wisata petik apel dan juga temapt rekreasi keluarga, Jatim Park. Di Kabupaten Malang Anda dapat menikmati air terjun atau pantainya yang indah. Kawah Ijen dapat dikunjungi dari tiga daerah, yakni Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Jember. Berwisata bahari di Lamongan dan Telaga Sarangan di Magetan, serta masih banyak lagi tempat wisata lainnya akan membuat Jatim begitu mengesankan sebagai tujuan wisata keluarga atau petualangan. Bagi pecinta wisata belanja, ada juga objek wisata Intako, yakni tempat industri tas dan koper dan kerajinan dari kulit khas Tanggulangin di Sidoarjo.

Jangan lewatkan untuk menikmati pesona alam Taman Nasional Bromo-Semeru saat liburan Anda. Taman Nasional ini terletak di antara kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Malang dan Lumajang. Inilah icon wisata Jawa Timur yang dihuni oleh suku Tengger dan setiap tahun diselenggarakan upacara Kasodo. Jangan katakan Anda pernah ke Jawa Timur bila tidak menapakkan kaki di pegunungan yang terindah ini. Rasakan dinginnya udara yang bersih dan segar berselimutkan awan yang indah. Taman Nasional Bromo-Semeru merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, berada pada ketinggian 2392 m dari permukaan laut.

Sebuah pulau di bagian timur Jawa, yaitu Madura, patut Anda kunjungi yang terkenal dengan budaya karapan sapi (lomba pacu sapi), yang biasanya digelar bulan Agustus dan September setiap tahunnya.

Jalur Masuk


Provinsi Jawa Timur terhubung ke seluruh Pulau Jawa melalui jalan darat, kereta api regular, dan transportasi udara antara Surabaya dan kota-kota besar lainnya di Indonesia termasuk Bali yang hanya membutuhkan waktu sekitar setengah jam.

Sejarah


Kejayaan kerajaan di Jawa Tengah menurun sejak abad ke-10. Perannya kemudian digantikan  oleh Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur. Kerajaan ini menguasai seluruh kepulauan Indonesia, Semenanjung Melayu, dan sebagian wilayah Filipina selama ratusan tahun. Sukses membina hubungan dagang dengan Cina, Kamboja, Siam, Burma, dan Vietnam, selama masa pemerintahan Raja Airlangga, masyarakat Jawa Timur dan Bali berhasil menciptakan hubungan dagang dengan pulau-pulau di Nusantara dan mengembangkan kebudayaan dan kesenian bercorak Hindu hingga puncaknya dari karya sastra hingga corak candi yang indah.

Kuliner


Masyarakat Jawa Timur senang melakukan wisata kuliner di daerah lain atau di lingkungannya sendiri. Karena itu Anda dapat memuaskan keinginan berwisata kuliner unik khas Jawa Timur. Jawa Timur menyediakan beragam jenis makanan laut, makanan olahan dari daging sapi dan ayam, serta jenis makanan lainnya yang masing-masing dimasak secara khas dan memiliki cita rasa yang menggiurkan. Pastikanlah Anda tidak terlewat mencoba soto dan sate Madura yang terkenal itu.

Masyarakat dan Kebudayaan


Masyarakat desa di Jawa Timur, seperti halnya di Jawa Tengah, memiliki ikatan yang berdasarkan persahabatan dan teritorial. Berbagai upacara adat yang diselenggarakan antara lain: tingkepan (upacara usia kehamilan tujuh bulan bagi anak pertama), babaran (upacara menjelang lahirnya bayi), sepasaran (upacara setelah bayi berusia lima hari), pitonan (upacara setelah bayi berusia tujuh bulan), sunatan, pacangan.

Penduduk Jawa Timur umumnya menganut perkawinan monogami. Sebelum dilakukan lamaran, pihak laki-laki melakukan acara nako'ake (menanyakan apakah si gadis sudah memiliki calon suami), setelah itu dilakukan peningsetan (lamaran). Upacara perkawinan didahului dengan acara temu atau kepanggih. Masyarakat di pesisir barat: Tuban, Lamongan, Gresik, bahkan Bojonegoro memiliki kebiasaan lumrah keluarga wanita melamar pria, berbeda dengan lazimnya kebiasaan daerah lain di Indonesia, dimana pihak pria melamar wanita. Dan umumnya pria selanjutnya akan masuk ke dalam keluarga wanita.
Untuk mendoakan orang yang telah meninggal, biasanya pihak keluarga melakukan kirim donga pada hari ke-1, ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, 1 tahun, dan 3 tahun setelah kematian.

Sumber: http://www.indonesia.travel/destinations/destination/34/jawa-timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar